Home » » Munarman: Panglima TNI ‘Ganas’ ke Umat Islam, Lembek saat Ditantang Teroris OPM

Munarman: Panglima TNI ‘Ganas’ ke Umat Islam, Lembek saat Ditantang Teroris OPM

Written By habarborneo | Monday, 25 May 2015


Direktur An Nashr Institute Munarman SH mengkritik Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang belum bersikap atas tantangan kelompok teroris-separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk perang secara terbuka terhadap TNI dan Polri. Sementara terhadap kasus yang terkait umat Islam, Moeldoko selalu menunjukkan sikap lebih responsif.

"Itu Panglima TNI 'ganas sekali' sikapnya kalau terkait dengan umat Islam, ingat waktu komentar soal ISIS nan jauh disana, Panglima TNI nafsu sekali mau ikut mengirimkan prajuritnya untuk perang lawan ISIS," ujar Munarman saat dihubungi Suara Islam Online, Jumat (22/5/2015).

"Ingat juga pernyataan Penglima TNI soal pengungsi Rohingya, dia teriak kencang sekali mengusir muslim Rohingya. Ingat juga waktu pura-pura latihan militer di Poso, yang mengerahkan 3000 prajurit TNI hanya untuk menghadapi 30 orang muslim," tambahnya.

Jadi, kata Munarman, Panglima TNI ini galak dan ganas sama hal-hal yang terkait dengan umat Islam, tetapi lembek dan tak berdaya saat ditantang teroris di Papua. "Padahal jelas-jelas teroris di Papua ini adalah musuh negara yang ingin mendirikan negara sendiri. Tapi tak ada respon yang signifikan," katanya.

Selain itu, salah satu petinggi Front Pembela Islam (FPI) ini juga mempertanyakan keberadaan Densus 88 yang selama ini sangat aktif memerangi terorisme.

"Begitu juga Densus, tidak ada gerakannya untuk menumpas teroris bersenjata OPM yang ingin mendirikan negara sendiri, mereka hanya bisa membantai umat Islam tak bersenjata," jelas Munarman.

Menurutnya, keadaan seperti ini harus menyadarkan umat Islam atas ketidakadilan yang terjadi. "Jadi ini mesti menjadi pelajaran bagi umat Islam biar terbuka mata dengan fakta ini," pesannya.

Seperti diketahui, OPM pimpinan Puron Wenda dan Enden Wanimbo baru-baru ini menantang perang secara terbuka terhadap TNI dan Polri serta masyarakat non-Papua. Kelompok teroris yang bermarkas di Lany Jaya, Papua ini menegaskan bahwa perjuangan Papua Merdeka tetap menjadi harga mati. Mereka juga menolak segala bentuk dialog.

sumber : Suara-Islam
Share this article :

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

 
Support : Creating Website | jejakqhaq | Mewartakan Peristiwa Di Sekitar Kita
Copyright © 05-2014. JEJAK QHAQ - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger