Sebuah titik terang ditemukan untuk kasus pembunuhan P, seorang remaja perempuan di Ciledug, Tangerang.
Dari hasil otopsi, ditemukan sperma di bagian tubuh P.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan, hasil tersebut menunjukkan ada indikasi kekerasan seksual pada kasus pembunuhan P.
Dengan begitu, polisi akan semakin mudah untuk mengarahkan ke dugaan pelaku.
"Dari situ ada indikasi yang mengarahkan ke terduga (pelaku) itu," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jumat (12/6/2015).
Krishna mengatakan, temuan tersebut menunjukkan dugaan pelaku.
Sebab, sperma tersebut diduga kuat adalah milik pelaku yang menyebabkan P meregang nyawa.
Hasil otopsi juga memastikan P meninggal karena luka sayatan benda tajam.
Luka sayat pada leher P juga dikatakan identik dengan barang bukti berupa pisau yang ditemukan di tempat kejadian perkara.
Sejauh ini, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi yakni tetangga di lingkungan rumah P.
Namun, penyidik belum juga dapat memeriksa orangtua dan R, kakak laki-laki P.
Sehingga ia merupakan saksi kunci dari pembunuhan itu.
Sebelumnya diberitakan, dua remaja itu ditusuk di rumahnya di Kampung Dukuh, Gang Haji Ridi Sumardi, RT 03 RW 05, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Minggu (7/6/2015).
P ditemukan tewas dengan luka sayatan senjata tajam di leher.
R sempat menyebut pelakunya adalah pria betubuh tinggi dan mengenakan masker, tetapi polisi masih mendalami keterangan tersebut.
Post a Comment