Bekasimedia – Ratusan orang dari ribuan orang dari berbagai penjuru Italia dan Eropa berkumpul untuk memprotes melawan pelegalan pernikahan sesama jenis serta teori gender yang akan dimasukkan ke kurikulum sekolah.
Berkumpul di lapangan San Giovanni yang terletak di kota Roma, dengan estimasi sekitar 300.000 orang. Di hari yang sama pula terjadi protes yang sama di kota London.
Partisipan yang hadir membawa banner bertuliskan “Sebuah Keluarga Akan Menyelamatkan Dunia” dan “Ayo Lindungi Anak Kita”, dan perdana menteri Italia Matteo Renzi ingin meneruskan protes publik ini ke parlemen.
“Di sekolah anak saya mereka bercerita tentang keluarga yang terbentuk dari 2 ibu dan 2 ayah, tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada para orang tua murid,” Kata seorang dokter berumur 41 tahun Giuseppe Ripa dan menambahkan “Ini sangat berbahaya dan keliru.”
Partisipan lainnya yang juga ahli farmasi Piero Uroda dan sudah berusia 78 tahun berkomentar, “tidak dibenarkan mengatakan hal-hal tersebut ke generasi muda, ini tidak seperti mereka bisa mendebatkan ide-ide gila tersebut. Saya tidak mau ada pernikahan sesama jenis ataupun adopsi anak bagi kaum tersebut, buatlah keluarga yang memang secara natural sudah digariskan.”
Pemerintah Italia sedang membahas terkait isu yang sudah banyak beredar ini. Beberapa negara Eropa bahkan sudah memberikan pelegalan yang diawali oleh Belanda dan terakhir di salah satu negeri Britania Raya, Irlandia. (frb)
Post a Comment