Turki sudah dikuasai orang yang mengerti Syariat, dan melakukan perubahan sistem perundangannya secara bertahap.
Arab Saudi sekarang memiliki Raja yang lebih moderat, dan sangat humanis.
(Dulu) Mesir memiliki Mursi seorang Hafiz quran dan seorang yang sangat disegani lawan politiknya dan dijadikan teladan para pengikutnya.
Ketiganya adalah pemimpin yang membenci invasi Israel terhadap Palestina.
Ketiganya menguasai jalur pipa gas dan minyak bumi yang menuju Israel (dari Suriah, Iran, Rusia)
Mesir dan Turki pemegang akses Laut Mediteran yang merupakan akses ekspor-impor dari dan ke Eropa serta Afrika.
Andai saja, Mesir masih dipimpin Mursi, tentu saja Trisula Jazirah Arab terbentuk. Dan apa yang kita bayangkan terhadap Israel?? Takkan ada rasa kantuk dari warga Yahudi yang membenci kemerdekaan Palestina. Mereka tak bakal bisa tidur pulas.
Dan keadaan sebaliknya saat ini, Mesir lepas, malah warga Palestina yang terisolir dan selalu bersiap siaga baik saat berbaring maupun saat shalat mereka.
Tapi apa mau dikata, runtuhnya Mesir, terdapat tangan-tangan Hizbut Golput.
Bayangkan peluang Trisula di atas jika kita membayangkan Indonesia?
Kabupaten, Kota, Provinsi, Negara dipegang oleh orang yang shalih. Walaupun terjadi secara bertahap, itulah sebuah proses. Proses bagaimana daulah terbentuk dengan sangat indah.. Indonesia Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur.
(Deny Rahmad S.)
Post a Comment