Jakarta. Langkah yang diambil oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mendampingi dokter yang menjadi tersangka vaksin palsu dinilai sebagai pelecehan dan kesalahan besar IDI kepada masyarakat.
Dilansir dari gatra.com, Jumat (22/7), mantan Ketua dan Dewan Pakar PB IDI, dr. ahli kekebalan tubuh Ali Mahsun menegaskan, sikap IDI telah menciderai rakyat dan bangsa Indonesia.
“Sungguh naif dan konyol tindakan IDI memberikan pendampingan kepada dokter tersangka kasus vaksin palsu. Ini pelecehan dan dosa terbesar IDI yang menciderai seluruh rakyat dan bangsa Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, IDI menyatakan akan tetap mendampingi tiga dokter yang dijerat kasus vaksin palsu. Hal ini dilakukan IDI karena ketiga dokter yang dijerat tersebut baru diduga dan belum dinyatakan bersalah.
“Untuk kondisi kronis ini kami bergerak bagaimana kami lakukan support Satgas Polri untuk menindak anggota kami yang tidak baik,” ujar Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Ilham Oetama Marsis, seperti yang dilansir dari kompas.com, Jumat (22/7).IDI juga akan membentuk satuan tugas tersendiri untuk melihat kebenaran adanya pelanggaran tersebut.
IDI, lanjut Ilham, juga akan mencari siapa aktor intelektualitas dibalik peredaran vaksin palsu. Menurutnya, aktor-aktor intelektualitas inilah yang menyebabkan dokter-dokter di Indonesia menjadi tumbal dan disalahkan. (abr/dakwatuna.com)
Sumber: http://www.dakwatuna.com
Post a Comment