HABARBORNEO.COM - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaini juga mengkritik sikap terdakwa kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan pengacaranya terhadap Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin dalam persidangan, kemarin.
"Ahok dan pengacaranya harusnya paham posisi Kyai Ma'ruf sebagai ulama sepuh yang dihormati berbagai kalangan," sesalnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (1/2).
Jazuli menerangkan, Ma'ruf sebagai ketum MUI sesungguhnya penghulu para ulama, apalagi bersangkutan rais aam PBNU.
"Ini yang saya bilang Ahok tidak etis dan juga tidak proporsional. Perihal kesaksian Kyai Ma'ruf seharusnya adalah tentang sikap keagamaan MUI tentang penistaan agama yang dilakukan Ahok dalam kasus Al-Maidah 51 tapi kenapa malah menyerang integritas pribadi kyai yang kita muliakan bersama," ujarnya.
Jazuli juga menyebut, sebagai lembaga pemberi fatwa, MUI kredibel untuk itu. Fatwa MUI tentu sudah prosedural sehingga tidak untuk diperdebatkan, tapi sebaliknya harus dihormati.
Namun dalam persidangan kemarin, Ahok dan pengacaranya justru mempersoalkan kredibilitas fatwa MUI, bahkan secara tendesius dinilainya menyerang integritas pribadi integritas pribadi ulama sekelas Ma'ruf.
"Cukup sudah, hentikan melecehkan ulama!," pungkas Jazuli.[wid]
sumber: rmol
Post a Comment