Kabar bahwa Organisasi Papua Merdeka (OPM) telah melontarkan tantangan ‘perang terbuka’ memunculkan kemarahan di semua komponen bangsa.
Namun demikian, di sisi lain, pengamat intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati (Nuning) berharap TNI dan Polri tidak perlu terprovokasi tantangan dari OPM. “Kita harus lebih cerdas,” kata Nuning Kertopati dalam pernyataannya kepada intelijen (25/05).
Menurut Nuning, TNI dan Polri harus mendepankan pendekatan soft power dan kreatif, meskipun tetap siaga dan siap bila ada ancaman perang terbuka.
Selain itu, kata Nuning dalam menghadapi gerakan OPM perlu melakukan operasi intelijen dengan kerja sama institusi terkait.
Sebelumnya, pimpinan OPM yang bermarkas di Lany Jaya, Papua, Puron Wenda dan Enden Wanimbo, melontarkan pernyataan serius. OPM menantang Indonesia berperang secara terbuka.
“Mulai sekarang kami nyatakan perang revolusi total dari Sorong hingga Merauke, yakni perang secara terbuka terhadap semua orang Indonesia yang ada di tanah Papua,” kata Enden Wanimbo, Jumat (22/05).
Tantangan perang terbuka itu untuk menegaskan bahwa perjuangan Papua Merdeka tetap menjadi harga mati. Mereka menolak segala bentuk dialog serta membantah klaim dari Presiden Joko Widodo, bahwa Papua sudah aman. “Itu tidak benar,” tegas Enden.
Post a Comment