intelijen – Menurut Presiden Lumbung Informasi
Rakyat (LIRA), Jusuf Rizal, ada tiga hal yang sangat buruk pada
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ketiga hal itu adalah menejemen,
koordinasi dan komunikasi.
“Tiga hal yang sangat buruk pada pemerintahan Jokowi-JK. Manajemen,
Koordinasi & Komunikasi. Saling lempar seperti ini,” tulis Jusuf
Rizal di akun Twitter @HMJUSUFRIZAL.
Kicauan Ketum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)
itu mengomentari ‘saling lempar’ antara Jokowi, Jusuf Kalla dan
Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, soal isu reshuffle.
Saat ditanya media, Menko Tedjo Edhy meminta wartawan untuk bertanya
langsung ke Presiden Jokowi terkait isu reshuffle. “Harusnya tanya
Jokowi, jangan tanya saya,” kata Tedjo di Kompleks Istana Kepresidenan
(05/05).
Tak hanya itu Menko Tedjo juga menolak berkomentar, terkait
pernyataan Wapres Jusuf Kalla yang membenarkan rencana reshuffle
kabinet, meskipun masih menghitung waktu yang tepat. “Tanya Pak JK, saya
kan nggak punya hak buat bicara itu,” tegas Tedjo.
Di sisi lain, Presiden Jokowi juga menolak berkomentar soal isu
reshuffle. Jokowi meminta wartawan itu menanyakan hal tersebut kepada
Jusuf Kalla. Hal itu disampaikan Jokowi seusai bertemu 143 orang Tim
Nusantara Sehat di Istana (04/05).
Belakangan, Wapres Jusuf Kalla sendiri menegaskan jika yang
menentukan reshuffle adalah Presiden. “Yang menentukan ‘reshuffle’ itu
kapan, siapa dan waktunya itu kan Presiden, bukan media. Media silakan
berbicara, tetapi pada akhirnya yang memutuskan ya Presiden,” kata JK di
Istana Wapres (08/05).
Jusuf Kalla juga menyatakan bahwa Presiden Jokowi yang akan
mempertimbangkan waktunya, dan menteri yang direshuffle. “Ya tentu
memang banyak yang berbicara, tapi kan tentu Presiden akan
mempertimbangkan waktunya, siapa saja, karena mencari yang lebih kan
tidak gampang juga,” kata JK.
Post a Comment