Kabar duka menyelimuti pernikahan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda. Sutamin, seorang tukang becak yang menjadi penggantar tamu undangan ke Gedung Graha Sabha dikabarkan meninggal dunia.
Terkait meninggalnya Sutamin, praktisi metafisika Ki Gendeng Pamungkas menyatakan ikut berduka cita dan menyatakan minta maaf sebesar-besarnya. Pasalnya, Ki Gendeng Pamungkas sempat mengingatkan agar acara pernikahan Gibran-Selvi tidak diisi dengan ritual-ritual klenik. Jika ritual klenik digelar, pernikahan itu akan membawa korban.
“Kalau saya melihat ini ‘korban’ dari acara pernikahan anak Jokowi. Saya sudah memprediksi akan ada tumbal di acara pernikahan anak Jokowi, jika digelar ritual klenik,” kata Ki Gendeng Pamungkas kepada intelijen (11/06).
Menurut Ki Gendeng, pihak Jokowi selalu menggunakan ‘dukun’ dalam semua acara, tujuannya agar acaranya sukses. “Pernikahan anaknya ini kan cukup besar, maka perlu tumbal, tukang becak jadi korban, sebentar lagi ada pejabat yang meninggal,” jelas Ki Gendeng.
Tak hanya itu, Ki Gendeng menyampaikan simbol-simbol yang digunakan dalam pernikahan Gibran-Selvi. Di antaranya penggunaan ‘kreta kencana’ dan pemilihan tanggal pernikahan 11 Juni. “Jokowi punya harapan anaknya akan mewarisi dirinya menjadi seorang pejabat negara. Lihat saja Gibran disiapkan dibawa menggunakan kereta kencana. Ini simbol agar anaknya bisa menjadi penguasa,” papar Ki Gendeng.
Ki Gendeng melihat tanggal pernikahan Gibran-Selvi, pada 11 Juni, menjadi simbol agar keduanya menjadi orang nomor satu di Indonesia. “Angka satu dan satu simbolisasi agar Gibran menjadi pemimpin di Indonesia. Namun, saya melihat Gibran tidak akan menjadi pemimpin di Indonesia,” pungkas Ki Gendeng.
Diberitakan sebelumnya, saat bertugas mengantarjemput tamu undangan resepsi pernikahan putra sulung Presiden Jokowi, seorang pengayuh becak meninggal, setelah sebelumnya terjatuh dan masuk ke selokan di sekitar lapangan Banyuanyar.
Dalam acara pernikahan Gibran-Selvi, ratusan tukang becak dikerahkan oleh keluarga mempelai untuk mengantar tamu yang datang. Tamu diantar dari Lapangan Banyuanyar menuju Gedung Graha Sabha yang berjarak sekitar 500 meter.
+ komentar + 1 komentar
Herbal Terbaru Dari Berkah Walatra
http://berkah-walatra.com/g-sea-jelly-gamat-emas-rasa-jeruk/
Post a Comment