Home » , » Muhammadiyah: Jika Bisa Toleran pada Hiburan Musik, Kenapa Tidak Toleran dengan Suara Adzan

Muhammadiyah: Jika Bisa Toleran pada Hiburan Musik, Kenapa Tidak Toleran dengan Suara Adzan

Written By habarborneo | Thursday 4 August 2016


Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan keprihatinannya sekaligus menyesalkan tindakan pengrusakan tempat ibadah di Tanjungbalai, Sumatra Utara. Haedar mengatakan tindakan kekerasan dan pengrusakan terhadap tempat ibadah tidak dibenarkan oleh ajaran agama apapun.

Namun, Haedar juga menggarisbawahi bahwa anggota masyarakat di mana pun agar menghormati dan toleran terhadap umat agama lain yang melaksanakan ibadah serta aktivitas keagamaan. Hal ini, menurut Haedar, merupakan bagian dari hak beragama yang diakui konstitusi, sehingga tidak boleh dianggap sebagai gaduh dan mengganggu ketenangan publik.

“Jika masyarakat sangat toleran kalau ada hiburan-hiburan musik dan pertunjukan lainnya, maka selayaknya tidak merasa terganggu dengan suara adzan dan kegiatan yang diselenggarakan di masjid maupun pusat kegiatan ibadah lainnya,” papar Haedar, Senin (1/8/2016) seperti dikutip dari Muhammadiyah Online.

Lebih lanjut, Haedar mengatakan sikap saling menghargai dan toleran merupakan sebuah keniscayaan, “Jika hal itu diingkari akan menimbulkan disharmoni dan dapat memicu konflik,” ujar Haedar.

“Dalam menghadapi masalah semestinya anggota masyarakat mengedepankan cara-cara yang damai dan solusi yang maslahat, serta tidak main hakim sendiri dan melakukan kekerasan atau pengrusakan. Semua perlu proses pembelajaran terus menerus sebagai bangsa yang besar dan majemuk. Semoga Allah SWT memberkahi bangsa Indonesia,” demikian Haedar.

Sumber: Islampos
Share this article :

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

 
Support : Creating Website | jejakqhaq | Mewartakan Peristiwa Di Sekitar Kita
Copyright © 05-2014. JEJAK QHAQ - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger