HABARBORNEO.COM - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mengungkap kekecewaannya pada aksi unjuk rasa sekelompok mahasiswa di depan kediamannya, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/2) kemarin.
Berbeda
dari sebelumnya yang diungkap lewat akun Twitter pribadinya, kali ini
SBY menyampaikannya dalam forum resmi Dies Natalies 15 Partai Demokrat
di Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta Selatan, Selasa (7/2) malam.
"Yang
paling baru, kemarin, rumah saya di Kompleks Kuningan digeruduk oleh
massa, yang konon sudah diprovokasi dan diagitasi di Kawasan Pramuka
Cibubur. Jambore adalah ajang kegiatan yang edukatif, sementara Kawasan
Pramuka Cibubur adalah kawasan netral politik," ujar SBY dalam pidato
politiknya di hadapan ribuan kader PD dari seluruh Indonesia.
Presiden
RI ke-6 ini mengaku sedih, forum mahasiswa dan kawasan Jambore Pramuka
dikotori tangan-tangan hitam yang melakukan agitasi dan propaganda untuk
menghancurkan lawan-lawan politiknya.
Apalagi
para mahasiswa yang merupakan calon-calon pemimpin masa depan bangsa,
dicekoki dengan provokasi seolah-olah dirinya merupakan perusak negara
dan harus ditangkap.
"Naudzubillah.
Siapa yang merusak negara? Sulit dimengerti jika pihak-pihak kekuasaan
tidak mengetahui. Saya pesimis jika kasus unjuk rasa dan geruduk yang
melanggar hukum tersebut diusut dan dituntaskan oleh penegak hukum,"
ucap SBY.
Meski kecewa dan sedih, SBY mengajak seluruh kader Demokrat tetap tegar, kuat dan sabar menghadapi serangan fitnah yang ada.
"Namun,
kami harus berikhtiar dan berjuang untuk mengembalikan kehormatan dan
harga diri kita. Sebagaimana yang telah saya sampaikan sebelumnya,
memang tak selalu mudah untuk mendapatkan keadilan. Tapi saya yakin,
cepat atau lambat kebenaran dan keadilan akan datang. Yang benar akan
benar, yang salah akan salah," pungkas SBY.(gir/jpnn)
Post a Comment